Saran Terjemahan Bahasa Indonesia untuk avast!

Saya senang dengan rilis avast! 7 meskipun ada beberapa galat saat memasangnya, terutama karena pembaruan daring dari versi beta. Namun jika melakukan pembaruan luring, maka tidak akan masalah. Sepertinya kustomasi sudah baik dalam bahasa Indonesia, namun saya memiliki beberapa saran terjemahan yang mungkin bisa dipertimbangkan. Terutama untuk versi “free”, karena saya gunakan yang ini.

Rangkuman

Bagian ini sudah diterjemahkan dengan baik, namun ada beberapa kata yang mungkin bisa dipertimbangkan:

Proteksi: bagaimana jika diganti dengan kata “perlindungan”, bagaimana pun kata “perlindungan” berasal dari bahasa Indonesia asli, sedangkan proteksi berasal dari kata serapan “protection”.

Real-time: saya sendiri tidak yakin bagaimana harus mengalihbahasakannya, namun saya rasa bagi pengguna pemula yang tidak terlalu fasih berbahasa Inggris, rasanya cukup membingungkan. Apa ada yang memberi saran?

Tanggal kadaluarsa: mungkin cukup ditulis “kedaluwarsa” - ejaan yang lebih pas menurut KBBI.

Pada setelan akun daring, ada kalimat “tidak terkoneksi pada akun avast! manapun”, mengapa kata “terkoneksi” tidak diganti dengan kata “terhubung” atau “tersambung”? Saya rasa itu lebih elegan, dan tentunya pranala “konek” yang diklik itu bisa diganti dengan kata “hubungkan”.

Layanan cloud, entah bisa disepakati atau tidak bisa diganti menjadi “layanan awan”, sebagaimana “cloud computing” dialihbahasakan menjadi “komputasi awan” secara umum.

Kemudian ada kalimat “… memonitor status mereka”, bisakah kata “memonitor” diganti “memantau”, dan mungkin kata “status” sudah tepat - walau saya kadang lebih suka menggunakan kata “keadaan”, namun kata “status” sudah lumrah digunakan, jadi tidak akan menimbulkan kebingungan.

Hmm… “streaming update” akan susah dialihbahasakan, “pembaruan mengalir” mungkin tidak begitu pas terdengar, apa ada yang bisa memberikan saran?

Pada jendela statistik, ada kata-kata “daftar drop-down”, biasanya sih digunakan “daftar ulir bawah” atau “daftar bergulir”, salah satunya bisa jadi pas. “Komponen” saya rasa sudah pas, meskipun kata serapan.

Beberapa kata yang lain saya sarankan adalah:

File sistem = menjadi “sistem berkas”, karena kita mengadopsi dari teks asli “file system”, jadi kata-katanya berubah pola “diterangkan-menerangkan”.

Proteksi = Perlindungan.

Email = Surel (surat elektronik).

Script/skrip = Markah.

Terblokir = Dihalangi/diblok (mungkin aslinya blocked connection, jadi lebih tepat hubungan (yang) dihalangi/diblok, karena jika digunakan awalan “ter-” kesannya tidak sengaja mengalami penghalangan).

Max = Maks (mungkin aslinya dipendekkan dari maximal, maka kita juga sebaiknya memendekkan dari kata maksimal yang menjadi serapannya).

Pemindaian Komputer

Oh ya bagian pindai sekarang pada avast! 7 (7.0.1.407) jendelanya kosong, mungkin ini bug, jadi saya belum bisa memberikan masukkan.

Proteksi Real-Time

Proteksi trafik = trafik perlindungan atau lalu lintas perlindungan.

Pada bagian “proteksi web”, mungkin kegiatan “browsing” bisa diganti dengan sesuatu yang lebih pas, misalnya “berselancar” yang lebih umum digunakan dalam bahasa Indonesia, meski tidak baku - kata lain yang saya sarankana dalah “meramban”, karena “web browser” umum diterjemahkan sebagai kata “peramban”, ini adalah kata yang mengalami perluasan makna. Kemudian “Pindai (HTTP) trafik” bisa menjadi "pindai trafik (HTTP). Ah, rasanya kok malah ada sejumlah terjemahan yang masih menggunakan pola MD dalam bahasa Inggris?

Kemudian ada “pengaturan ahli”, saya rasa ragu, apa teks aslinya, mungkinkan “advance setting”? Kalau begitu mengapa tidak menggunakan “setelan selebihnya” atau “setelan mutakhir”, kadang kalau ditulis “pengatuan ahli”, saya pun takut mengaksesnya karena tidak ahli, pada kan setelan avast! dibuat tidak hanya untuk mereka yang ahli.

Download = Unduh, dan Upload = Unggah (jika ada).

Oh ya, mengapa “Status Perlindungan” diberikan kata “Mejalankan” dalam tulisan hijau besar, mengapa tidak “Berjalan”?

Proteksi Tambahan

Web browser = peramban; dan browse/browsing = meramban.

Install = pasang; installed = terpasang; uninstall = lepaskan.

Remote Bantuan terkesan agak aneh bagi saya, mengapa tidak menggunakan kata “Bantuan Jarak Jauh”, kemudian “Allow Remote Kontrol” masih menggunakan bahasa campuran, alangkah baiknya menjadi “Izinkan Kontrol Jauh” dan “Kontrol Remote Komputer” menjadi “Kontrol Komputer Jauh”.

Pemeliharaan

engine = mesin.

Dan sepertinya masih terdapat sejumlah kata yang tidak konsisten, antara menggunakan kata update dan pembaruan.

Mungkin sekian dulu, masukkan dari saya, jika ada yang ingin menambahkan, membenahi dipersilakan. Saya sendiri pernah bekerja dalam proyek translasi/penerjemahan, dan memang tidak mudah. Saya berterima kasih pada tim yang sudah mengerjakan ini, dan semoga ke depannya tambah baik kembali.

Hi Cahya,

thank untuk inputnya akan saya review input yang kamu kasih. memang sangat banyak kekuranggannya, saya sangat perlu input seperti ini.

Yah, karena memang besar sih, jadi tidak bisa mudah dan cepat.

Sangat luar biasa kosakatanya & niat sangat ‘mengindonesiakan’ avast. Tapi terus terang saja, saya justru bingung dengan kata2 bhs inggris yang sudah familiar digunakan di dunia komputer/ti kemudian diterjemahkan ke indonesia. Dari pengalaman & lihat teman2 saya hampir tidak ada yang mau menginstall aplikasi dengan memilih standar bahasa indonesia dikarenakan bingung dengan kosakatanya. Bukan karena sok-sok ngerti bhs inggris, tapi justru bingung dengan terjemahan bahasa indonesianya karena tidak lazim digunakan dalam kehidupan sehari2 :slight_smile:

Hi Yance, memang betul tapi masih ada penguna atau user yang tidak bisa gunakan yang berbahasa inggris. Untuk versi bahasa Indonesia cukup membantu para penguna tersebut.

Iya benar. Tapi kalo bisa istilah umum dunia ti tidak usah diindonesiakan, coba survey deh pasti banyak orang yang justru bingung dengan istilah-istilah ti yang diindonesiakan (termasuk newbie). Soalnya kosakata bahasa indonesia yang digunakan terlalu tinggi atau ‘baru’ mungkin. Jadi bukannya memudahkan tapi justru membingungkan. Apalagi tujuan utamanya untuk memudahkan kan?

Tapi ini cuma pendapat saya kok berdasarkan pengalaman pribadi & komentar teman-teman… :slight_smile:

Yance, ya saya sendiri merasakan hal itu. Namun kosakata kita dalam bahasa Indonesia memang terbatas, KBBI versi 5 nanti mungkin akan lebih lengkap. Namun setidaknya, dengan penggunaan bahasa Indonesia yang semakin banyak, kita bisa mempertahankan juga bahasa kita - jangan sampai jadi campur aduk.

Meski pun lebih nyaman dengan bahasa Inggris (bagi yang paham), namun sayang juga kan kalau bahasa kita sendiri tidak kita gunakan. Asalkan sintaksnya tepat, program yang dilokalkan bahasa sistem atau antarmukanya pasti nyaman digunakan - Ubuntu yang berbahasa Indonesia adalah salah satu contohnya. Kalau masalah istilah yang baru, ya anggap saja kita belajar bahasa Indonesia lagi - masa orang Indonesia pandai bahasa Inggris tapi tidak nyaman menggunakan bahasa sendiri ;).

Hahahah iya juga sih. Tapi tetap bagi saya ada yang perlu diterjemahkan ada yang tidak karena sudah umum. Dan kosakata2 terjemahan itu asalnya dari bhs apa yah? Apa baru atau sudah lama ada? Tapi sepertinya pasti baru kan & pasti juga adopsi dari bahasa lain. Kalo mmg adopsi, kenapa bukan bahasa ti lazim itu saja yang diadopsi dan dijadikan baku. Mohon pencerahannya hehehehe :slight_smile:

Yance, pengalihan bahasa tidak mudah, ada ahli-ahlinya sendiri di pusat bahasa. Kita sudah banyak mengadaptasi bahasa luar, misalnya saja besok rencananya kata “miting” akan ditambahkan dalam bahasa Indonesia sebagai alih bahasa “meeting” dari bahasa Inggris, meskipun kita sudah memiliki istialah “rapat” dan “pertemuan”, mungkin karena kelumrahannya juga digunakan demikian.

Semuanya perlu proses dan pertimbangan, sayangnya kita hanya bisa memberikan saran, sisanya ya mari diserahkan pada mereka yang ahli di Balai Pusat Bahasa :).

Kalau memang ada saran, ya silakan saja mengirim ke balai bahasa atau celetuk di twitternya Mas @ivanlanin :).

Mungkin Anda terlalu jauh membahasnya. Saya konsen-nya pada pemilihan kosakata untuk menerjemahkan antarmuka suatu aplikasi saja, khususnya avast antivirus. Agar penerjemahannya tidak malah membuat menjadi membingungkan, lucu ataupun aneh :slight_smile:

Ya, itu saya juga sepakat.

Misalnya seperti fitur (nah ini kan sudah terjemahan juga :slight_smile: ) baru avast! 7 yaitu “cloud”, apa mau diterjemahkan menjadi “awan”? Kalau orang kita mungkin mendengarnya akan aneh, mungkin juga lucu - tapi orang asing di sana mendengar “cloud” mungkin juga pada awalnya aneh dan lucu - entahlah.

Saya kemarin lihat iklan salah satu penyedia layanan jaringan seluler mempromosikan iPhone 4s dengan fitur “iCloud”-nya, gambarnya ya “awan” :). Meski yang ditampilkan kemudian, awan dan pengguna iPhone berkumpul di atasnya - saya rasa orang paham-lah kemudian setelah melihat iklan itu.

Ini memang sulitnya menerjemahkan sebuah sistem yang belum dikenal luas di negara kita, tapi saya kira itu cukup menyenangkan.

Hmm…, semoga saya tidak jadi panjang lebar lagi.

Kalau cloud sy pikir diterjemahkan awan saja karena kata ini memang tepat sesuai dengan arti cloud & juga kosakata yang sudah berlaku lama di indonesia. Bagi saya yang aneh seperti peramban, galat, unggah, dll. Saya tebak kata2 ini juga merupakan kosakata baru dalam bahasa indonesia yang membuat saya bingung kenapa musti adopsi kata itu daripada kata aslinya yang sudah baku/biasa digunakan. (Tolong koreksi jika tebakan saya salah) :slight_smile:

Yance, sebenarnya itu bukan kosakata baru, namun diambil dari keberagaman kosakata bahasa daerah di negeri kita. Jadi jika sebuah kata asing ada padanan yang tepat dengan salah satu bahasa daerah, maka dianjurkan lebih baik menyerap dari bahasa daerah dibandingkan bahasa asing. Bukankah “awan” sendiri juga aslinya bahasa daerah? Hanya saja sudah sejak lama digunakan dalam bahasa Indonesia.

Peramban juga demikian, asal kata dasarnya “ramban” sering diucapkan saat mencari makanan ternak - dan aktivitasnya persis bisa menggambarkan kegiatan “browsing”, kalau orang di pedesaan (warga daerah) mungkin malah lebih paham mendengar kata “peramban” daripada kita yang sudah lama terbiasa dengan bahasa asing teknologi.

Jadi itu bukanlah kosat kata baru, namun kita saja warga generasi web yang jarang mendengarkannya, apalagi menggunakannya :).

Silakan dikoreksi kembali jika saya keliru.

Ow begitu. Terima kasih atas koreksi & informasinya.

Hi Cahya, sarannya akan di masukan pada update versi yang akan datang.
sekali lagi terima kasih ya atas sarannya, semoga ada teman teman lain yang masih bisa membantu.

Shield = Perisai tidak lagi mengunakan Proteksi, alasan tidak jadi saya gunakan perlindungan karena perlindungan menandakan sifat sedangkan pada avast ternyata Shield yang dimaksud adalah alat berupa tameng. Jadi kata shield pada avast akan saya gantikan menjadi “Perisai” dimana perisai merupakan kosa kata Bahasa Indonesia yang tercantum dalam kamus Bahasa Indonesia yang disempurnakan.

Email = Surel (surat elektronik) << saran dari Cahya
Pada avast! bahasa Indonesia akan saya perkenalkan kata Surel/e-mail karena tidak semua pengguna email mengetahui istilah surel, saya sudah coba lakukan survey terhadap beberapa kawan dan tanggapannya mereka tidak mengerti arti surel setelah saya informasikan surel kepanjangan dari surat elektronik maka mereka baru mengerti itu adalah E-mail yang setiap harinya mereka gunakan.

Wah, salut pada Sdr. spi sudah sampai selalu memperbarui kosa kata pada avast! yang berbahasa Indonesia.

thanks Cahya, setelah update hari kemarin saya lakukan pengecekan ternyata avast! belum merubah kompilasi Bahasa Indonesia yang baru, semoga akan dikeluarkan versi avast! Bahasa Indonesia yang sudah diperbaiki beberapa istilahnya.